SUARA GARDA | KOTA BINJAI Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Irvan Rinaldi Pane, membenarkan adanya seorang remaja yang dirawat di RSUD DR Djoelham Binjai, karena diduga mengalami overdosis usai menkonsumsi narkoba jenis pil ekstasi, Selasa (21/6/22).
“Ya, benar ada remaja wanita yang diduga overdosis, ” Ujar AKP Irvan Rinaldi Pane.
Diakui Perwira Pertama Polisi ini, beberapa orang anggotanya sudah menginterogasi korban, dan pengakuan korban sekira Pukul 04.00 Wib, korban didatangi oleh seorang pria dengan mengendarai Mobil jenis Mobilio warna putih.
Lanjut Kasat Narkoba Polres Binjai, oleh pria yang indentitasnya belum diketahui sampai saat ini, korban dibawa ke diskotik Key Garden. Disana korban mengaku di cekoki narkoba jenis pil ekstasi sebanyak setengah butir.
Tidak hanya dicekoki narkoba jenis pil ekstasi, lanjutnya, korban juga dicekoki minuman bir. Keduanya diketahui berada di diskotik tersebut hingga pukul 09.00 Wib.
“Korban baru berkenalan dengan pria tersebut. Ia (korban-red) juga mengaku keluar dari diskotik dalam keadaan matahari sudah terbit. Korban pun tidak mengetahui siapa nama pria tersebut dan nomor polisi kendaraan juga tidak diketahui,” ungkap Pane, sembari mengatakan kalau pihaknya masih melakukan penyelidikan atas identitas pria itu.
Usai keluar dari diskotik, sambung AKP Irvan Rinaldi Pane, pria misterius itu selanjutnya membawa korban kembali ke tempat dimana keduanya bertemu. Akhirnya, sekira pukul 10.00 Wib, pria itu langsung meninggalkan korban, tepat di belakang Makodim 0203/LKT, hingga akhirnya warga membawa korban ke RSUD DR Djoelham Binjai.
Dari hasil pantauan di RSUD Djoelham, hingga Pukul 12.35 Wib, wanita yang diduga overdosis tersebut masih mendapatkan perawatan di RSUD Djoelham Binjai.
Sementara itu, diskotik Key Garden hingga kini masih terus beroperasi pasca penyegelan oleh Tim Terpadu dari Pemprovsu. Menurut sumber, diskotik tersebut diduga menjual narkoba jenis pil ekstasi kepada pengunjung seharga Rp 300 ribu/ perbutir. “Saat ini yang beredar merk LV warna kuning, dan merek Kenzo warna ungu,” kata Sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Diketahui, seorang wanita asal Kota Medan, diduga mengalami overdosis usai berkunjung ke salah satu Diskotik yang berada di Deli Serdang, Senin (20/6) malam.
Pantauan awak media, wanita yang terus mengoceh karena diduga menelan pil ekstasi ini, Selasa (21/6) sekira Pukul 11.00 Wib masih mendapat perawatan medis diruang IGD RSUD Djoelham Binjai, yang beralamat di Jalan S Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota.
Bahkan, beberapa petugas Kepolisian dari Polres Binjai, juga tampak berada di RSUD Djoelham Binjai. Namun saat awak media akan mengambil foto korban, salah seorang petugas Keamanan RSUD Djoelham Binjai yang bernama Aulia Rahman, melarangnya.
“Nanti bang, belum boleh masuk. Korban masih dalam perawatan. Ada undang undangnya bang,” ungkap Aulia Rahman, seraya mengatakan bahwa yang berada didalam ruang IGD adalah petugas medis dan Polisi.
Sementara itu, salah seorang Petugas RSUD Djoelham Binjai yang bernama Dahris, membenarkan bahwa ada seorang pasien yang sedang dirawat karena diduga overdosis.
“Saya kurang tau, kebetulan saya hanya lewat. Tapi sepertinya memang ada pasien wanita yang sedang dirawat,” ungkap Dahris.
Ditempat yang sama, petugas Admisi IGD RSUD Djoelham Binjai yang sedang berjaga, saat dikonfirmasi awak media terkait nama pasien yang dimaksud, juga mengaku tidak mengetahui nama korban.
“Informasi dari petugas didalam, tidak ada tanda pengenalnya bang. Pasien itu mabuk obat. Waktu datang, kondisi korban mabuk,” tutur Petugas Admisi IGD RSUD Djoelham yang memakai hijab dan mengaku bernama Sylvia.
Sementara itu, informasi yang berhasil dirangkum, korban pertama kali diketahui berada diseputaran Jalan Jend Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, tidak jauh dari Makodim 0203/LKT.
Karena dalam keadaan seperti tidak normal karena diduga pengaruh pil ekstasi, akhirnya oleh seorang warga langsung dilarikan ke RSUD Djoelham Binjai.
Dari video yang sempat beredar di media sosial Facebook, korban berinisial R berasal dari Kota Medan.
“Aku tadi jam 4 pagi dari situ. Aku sendiri. Aku pulang dari Sky. Tapi di Sky gak ada tamuku. Aku cari uang,” ungkap wanita tersebut dalam keadaan pengaruh obat.
Walau dalam pengaruh obat, wanita yang mengaku berinisial R ini berasal dari Medan dan juga baru tamat dari salah satu Sekolah yang ada di Kota Medan.
“Aku dari jam 10 (tadi malam-red) berada di Sky. Tapi sampai jam 3 pagi tadi gak ada tamuku. Aku cari uang,” kata wanita ini yang mengaku tidak membawa tanda pengenal.
Saat ditanya apakah ia sebelumnya menkonsumsi narkoba saat berada di Sky, wanita yang terus mengoceh ini mengakuinya. “Ya, aku dikasi obat oleh orang. Katanya dia (yang ngasi obat) ngakunya Polisi,” ucap korban dalam video yang sempat beredar di media sosial Facebook tersebut. [KP]