Heboh Penyakit Mulut dan Kuku Menular pada Ribuan Hewan Ternak di Aceh Tamiang

SUARA GARDA | ACEH TAMIANG Masyarakat Aceh Tamiang tengah dihebohkan dengan temuan PMK, atau Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternaknya.

Informasi penyakit ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan, SP kepada para awak media setelah melaporkan dan mendapat izin dari Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn, Senin (09/05/22) di ruang kerja Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Fadlon, SH, Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Jln. Ir. H. Juanda, Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru.

Dalam keterangannya, Safuan menjelaskan, dia mendapat informasi, PMK ini pada dua hari lebaran Idhul Fitri 1443 H/2022 M. Selanjutnya pada tiga hari lebaran, dia langsung mengontak pihak Balai Veteriner Medan, Jl. Jenderal Gatot Subroto, No. 255-A, Medan. Zaman dulu namanya Balai Penyidik Penyakit Hewan, yang berlokasi di depan Kodam.

“Empat hari lebaran, pihak Balai Veteriner Medan datang ke Tamiang dan kita dampingi turun kelapangan untuk mengambil sample di Kampung Paya Meta dan Kampung Alur Bemban. Sore hari kembali ke medan. Pukul 5 pagi, petugas yang di medan berangkat ke Surabaya. Malam, tanggal 7 Mei 2022, sudah ada hasil. Hasil Laboratorium mengatakan, ternak-ternak (sapi/lembu- red) di Kabupaten Aceh Tamiang, sudah positif PMK, penyakit Mulut Dan Kuku Positif,” terang Sapuan.

Dalam pada itu, Sapuan menjelaskan, pada hari Minggu telah mengumpulkan semua staf bidang peternakan, terutama menteri-menteri ternak yang ada di Kecamatan, untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat, jangan gadoh, jangan gundah, karena penyakit ini tidak membahayakan, tapi kalau dibiarkan, ternak akan mati.

“Kami memberanikan diri, karena sudah kita hitung laporan dari kawan-kawan  menteri tani menteri ternak, itu sudah ribuan yang kena PMK, kita mengambil sikap langsung malamnya saya kerumah bapak Bupati di Langsa, saya buat surat ke Menteri, yang bahwasanya Kabupaten Aceh Tamiang merupakan Kabupaten wabah penyakit PMK. Alhamdulillah, tadi pagi melalui zoom meting saya sudah bicara langsung dengan menteri, dengan menyampaikan, hari ini yang dibutuhkam Kabupaten Aceh Tamiang pengobatan, bukan vaksinasi. Pak Menteri langsung perintahkan pak Dirjen untuk mengirim obat ke Aceh Tamiang melalui Banda Aceh, dan obatnya malam ini sudah dibawa dari Banda Aceh menuju ke Aceh Tamiang, ” ulasnya.

Pada kesempatan ini Sapuan menuturkan, obat bantuan dari Pemerintah tersebut secara gratis akan diberikan untuk disuntikkan ke ternak-ternak masyarakat yang terjangkit virus PMK.

Terkait jumlah ternak masyarakat di 12 Kecamatan, terdiri dari 213 Desa se- Kabupaten Aceh Tamiang yang terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan, SP menuturkan, “Sebanyak 1.881 ekor ternak sudah terjangkit PMK, dari total keseluruhan ternak sebanyak 45.000 ekor se- Kabupaten Aceh Tamiang,” urainya.

Turut dihadiri oleh, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Fadlon, SH, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, Ketua Komisi II DPRK Aceh Tamiang, H. Syaiful Sofyan, SE, Anggota Komisi IV DPRK Aceh Tamiang, Rahmad Safrial, SH, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Aceh Tamiang, mantan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Aceh Tamiang Abdullah alias Dan Bayoe, Kepala Mukim Desa Simpang Empat Kecamatan Karang Baru, Muhammad Ridwan, dan para awak media. [m.rotuah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *