SUARA GARDA | ACEH TAMIANG Dalam khazanah pendidikan Aceh, istilah zawiyah kemudian berubah menjadi Dayah, seperti halnya perubahan istilah Madrasah menjadi Meunasah. Oleh karena itu, banyak orang tua menginginkan anaknya agar menuntut ilmu, selain pendidikan berbasis umum, juga pendidikan berbasis agama. Salah satu tempat yang dijadikan andalan untuk menuntut ilmu agama adalah, Dayah.
Seperti yang dilakukan oleh Ketua Komisi II, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, H. Saiful Sofyan, SE, yang juga menitipkan 2 orang anak putrinya untuk menuntut ilmu agama di Dayah Misbahur Rasyad Al Aziziyah, yang berlokasi di Kampung Benua Raja Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (24/03/22).
Ketua Komisi II, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, H. Saiful Sofyan, SE, yang juga salah seorang Pendiri dan Politik Senior Partai Demokrat Kabupaten Aceh Tamiang ini kepada suaragarda.com mengatakan, kerap menyapa Santri Wan dan Santri Wati Dayah Misbahur Rasyad Al Aziziyah Kampung Benua Raja Kecamatan Rantau.
“Kegiatan kunjungan ini sering saya laksanakan di Dayah Misra ini, berhubung ada 2 orang anak Putri saya juga sebagai Santri Wati di Dayah Misbahur Rasyad Al Aziziyah Kampung Benua Raja Kecamatan Rantau ini,” ucapnya
Lanjutnya lagi, “Dayah Misra ini memondokan Santri Wan dan Santri Wati yang dibedakan hanya lokasi tempat pondoknnya saja,” terang H. Saiful Sofyan.
Dalam pada itu, Ketua Komisi II, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, H. Saiful Sofyan, SE, Pendiri dan Politik Senior Partai Demokrat 4 Periode yang berpenampilan sederhana ini berharap kunjungan rutin yang ia lakukan dapat mensuffort para santri wan dan santri wati yang sedang menimba ilmu agama, kelak menjadi manusia yang berkepribadian Islami.
Lebih jauh dia mengatakan, “Nantinya setelah selesai pendidikannya, ssmoga para santri wan dan santri wati menjadi sosok yang berguna bagi kehidupan masyarakat luas secara total,” harap H. Saiful Sofyan, SE. [m.rotuah]