Komisaris PTPN II Dan Menteri BUMN Diminta Periksa Bibit Sisipan Unit Kebun Batang Serangan

SUARA GARDA | LANGKAT Ribuan batang bibit kelapa sawit untuk penyisipan tahun tanam 2020-2021 yang diperuntukkan perkebunan kelapa sawit PTPN II Unit Kebun Batang Serangan diduga kurang layak untuk ditananamkan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Rudi Hartono selaku Ketua Harian LSM Penjara (Pemantau Kinerja Aparatur Negara) kepada wartawan media ini di lokasi pembibitan kelapa sawit PTPN II (Tanjung Morawa) Kebun Sawit Seberang, pada Sabtu (25/6/2022) sekira Pukul 12.30 WIB

Kepada wartawan Rudi mengatakan bahwa bibit yang ditemukannya di areal perkebunan Unit Batang Serangan tepatnya di Afdeling I itu diduga kurang layak untuk ditanam. Pasalnya bibit yang baru masuk bahkan sudah ada yang ditanam untuk penyisipan itu kurang layak, karena kondisi fisik yang nyaris gundul tak berdaun dan diduga lebih dari usia dua tahun.

Atas hal itu Rudi menyayangkan, sebab bibit yang diduga dari perusahaan luar itu kondisinya tak jauh lebih baik dari bibit yang ada di pembibitan Kebun Sawit Seberang.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang pekerja di pembibitan Distrik Rayon Utara itu, bahwa untuk penyisipan di Kebun Unit Batang Serangan dan Sawit Seberang bibit yang mereka punya lebih dari yang dibutuhkan, bahkan untuk penanaman baru yang akan ditanam nantinya di Kebun Unit Air Tenang.

“Ini sebenarnya afdeling gak mau terima Pak, ini masuk dua truck lagi, kami pun bingung mau letak dimana. Berkisar seribu bibit mau diletakkan disini, kami suruh langsung ke afdeling.” Cetus salah seorang pekerja yang identitasnya disembunyikan.

Dirinya juga menambahkan, bahwa tahun lalu pernah diturunkan di pembibitan Sawit Seberang berkisar tiga ribu bibit dari luar. Kemudian turun dari pihak Inspektorat sempat terjadi komplain atas bibit yang baru masuk itu. “Berhenti la orang inspektorat disini Pak, kemudian mereka menanyakan ke saya seperti agak marah, mereka tanya kenapa bibitnya seperti ini, saya jawab bapak lihat aja dulu label yang ada dibibit itu Pak. Ini bukan bibit berasal dari sini.” Ucap pekerja.

Adanya temuan dan kejanggalan di lapangan, terkait bibit sisipan tersebut Rudi akan melanjutkan hal ini. “Nanti akan kita buat surat tertulis kepada Komisaris PTPN II dan Pak Eric Tohir selaku Menteri BUMN, disertai foto dan Vidio dalam bentuk flashdisk.” Pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Askep (Asisten Kepala) Kebun Unit Batang Serangan Lilik Prayetno saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, terkait bibit untuk penyisipan di Afdeling I dirinya enggan berkomentar walaupun sudah terlihat check list dua biru. Begitu saat ditelpon melalui WhatsApp nya tidak ada jawaban, walaupun terlihat sedang online. [Wahyuzar]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *