Perkembangan Wabah PMK Kabupaten Aceh Tamiang, Tanggal 16 Mei 2022

SUARA GARDA | ACEH TAMIANG Saat ini santer terdengar issue terkait Penyakit mulut dan kuku yang merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia. Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.

Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.

Angka kesakitan ini biSa mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.

Tingkat penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%.  Sehingga jika ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh.

Berikut Tabel perkembangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Tamiang, yang dilansir dari halaman resmi situs HUMAS Setdakab Aceh Tamiang, Per-Tanggal 16 Mei 2022. [m.rotuah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *