SUARA GARDA | LHOKSUKON Pemuda yang menemukan bayi laki-laki di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara tadi siang mendadak viral di dunia maya. Dalam sebuah video yang bereda pemuda tersebut terlihat cekatan memberikan pertolongan pertama, serta membersihkan anggota badan bayi yang sudah berlumur tanah dan debu. Aksinya mendapat banyak sanjungan masyarakat dunia maya. Pemuda itu bernama Wiki Mahdiarsyah, tak heran dia terlihat begitu telaten mengurusi bayi yang masih merah itu, ternyata Wiki merupakan mahasiswa keperawatan di salah satu Kampus Lhokseumawe “Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiah,” Lhokseumawe. Mahasiswa semester delapan itu tercatat sebagai warga Gampong Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Sabtu (12/03/22) Wiki menuturkan pertolongan diberikan kepada bayi malang itu adalah terapan ilmu yang didapati dari kampus tempat dia kuliah. “Saya papah pelan-pelan ke atas, saya bersihkan, pampers yang sudah penuh, baju yang sudah kuning berlumur tanah liat, serta mengeluarkan aroma sedikit busuk, saya perkirakan sudah ditinggal sejak malam,” kata Wiki.
Saat itu wiki melakukan pertolongan pertama dengan cara membersihan seluruh badan bayi, seorang warga memberikan bajunya untuk mengahangatkan bayi. “Hidung, telinga, ketiak dan kemaluannya tersumbat dengan tanah, saya bersihin dengan air, lalu saya cek jantung dan memberi salab di bagian lebam,” tuturnya
Wiki mengaku mengolesi salab Aloevera yang selalu dia bawa, kemaluaanya yang memar bernanah juga diberikan salab. Wiki juga sempat mngecek detak jantung bayi tersebut dengan stetoskop, beruntung kondisinya terbilang normal. “Saya sempat takut karena bayinya sempat tidak bergerak, namun saat saya cek detak jantungnya ada, namun tak teratur,” ungkap Wiki.
Wiki bercerita, awalnya dia dan beberapa orang teman sedang dalam perjalanan menuju Bener Meriah untuk menghadiri pesta, tiba di lokasi dia melihat bayi yang terletak dengan posisi terlungkup, tapi tidak menangis, saat diangkat baru ada suara tangisan. “Saya juga bingung kenapa awalnya tidak ada suara, namun waktu saya gendong baru menangis kencang, saya syok dan panik, namun saat mendengar dia menangis saya sedikit lega, ternyata masih hidup,” apalagi kondisinya sudah sangat lemah. Namun dia mencoba menenangkan bayi tersebut. “Saya berharap semoga bayi tersebut memiliki kehidupan yang layak, jikapun diadopsi, diadop oleh orang yang baik, serta menjadi anak sholeh. Semoga hal serupa tidak terjadi lagi,” tutup Wiki. [bnuSabil]