SUARA GARDA | KOTA BINJAI Untuk ketiga kalinya masyarakat Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, melakukan aksi unjukrasa dengan memblokir jalan Letjend Umar Baki yang sudah sekitar 5 tahun lamanya mengalami kerusakan.
Hal itu ditegaskan salah seorang warga sekitar yang melakukan aksi unjuk rasa, Dodi Setiawan, saat dikonfirmasi awak media dilokasi unjukrasa, Kamis (12/05/22) sore.
“Unjukrasa kali ini sudah ketiga kalinya dilakukan dan kami tidak mau janji janji lagi. Kalau kami dijanjikan lagi, maka masyarakat akan menutup akses jalan Umar Baki,” tegas Dodi Setiawan.
Menurut Dodi Setiawan, unjukrasa hari ini yang dilakukan warga dikarenakan kebohongan Walikota Binjai yang sebelumnya berjanji akan segera memperbaiki jalan Umar Baki yang sudah mengalami kerusakan sudah hampir 5 tahun.
“Selama itu juga masyarakat Payaroba mengalami kesengsaraan dengan menghirup debu bila musim panas dan becek bila tiba musim penghujan,” ungkapnya.
Pria berpostur tegap yang juga mengaku pernah menjadi korban pada Bulan Ramadhan kemarin karena terjatuh dari kendaraannya akibat jalan Lerjend Umar yang rusak ini juga mengatakan, Walikota Binjai sebelumnya berjanji akan memperbaiki selambat lambatnya pada April tahun ini.
“Namun sampai saat ini sudah pertengahan bulan Mei tetap belum diperbaiki. Artinya hingga saat ini tidak ada itikad baik dari Pemko Binjai, khususnya Bapak Walikota,” tuturnya.
Disinggung apa harapan warga dalam unjukrasa kali ini, Dodi Setiawan mengatakan bahwa warga sekitar berharap jalan Umar Baki segera di perbaiki.
“Tentunya kami sebagai warga sekitar berharap jalan ini segera di beton sesuai janji pak Wali bahwa perbaikan jalan ini dianggarkan sebesar 20 miliar,” ungkap Dodi.
Sebagai masyarakat sekitar, Dodi Setiawan juga menambahkan bahwa pihaknya sebelumnya juga sudah pernah melayangkan surat ke Pemko Binjai pada Bulan Ramadhan kemarin untuk melakukan audensi. “Namun tidak ada itikad baik dari Pak Wali. Makanya masyarakat sudah bosan dengan janji janji itu,” demikian ungkap Dodi Setiawan sembari diiringi protes warga.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Binjai, Elvi Kristina, dihadapan para pengunjukrasa mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan menenderkan pengerjaan Jalan Umar Baki tersebut.
Ia mengatakan kepada warga bahwa penggunaan dana anggaran negara kita harus dapat dipertanggungjawabkan.
“Kemarin karena ada dokumen yang kurang lengkap jadi dibatalkan, dan kemarin karena ada libur panjang jadi mungkin minggu depan akan kita tenderkan lagi,” jelasnya.
Hasil pantauan wartawan dilapangan walaupun Kadis PU telah menjelaskan mengenai pengerjaan jalan Umar Baki ini, namun warga tetap bertahan menutup jalan Umar Baki. Dalam aksi ini mengakibatkan akses jalan yang banyak dilalui truk-truk mengalami kemacetan.
Pihak kepolisian pun turun ke lokasi guna mengamankan jalannya aksi, sekaligus mengurai kemacetan yang ada.
Diketahui, sejumlah warga Jalan Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, kembali menggelar unjukrasa dengan menutup akses jalan disana, Kamis (12/05/22) sore.
Kali ini penutupan jalan dilakukan tepat dipersimpangan Jalan Labu, Lingkungan V, Kecamatan Binjai Barat.
Mereka menutup akses jalan dengan menggunakan kursi, batang kayu serta menanam pisang dan ranting pohon dan juga ban bekas
Selain menutup akses jalan, masyarakat yang terdiri dari anak anak, remaja sampai orangtua membawa poster yang dituliskan bentuk kekecewaan, yang terbilang menarik.
“Berbudaya Kotanya Makan Abu Warganya” Isi salah satu tulisan diposter tersebut.
Hadir menemui warga yang melakukan aksi unjukrasa tersebut yaitu Kadis PUPR, Kadishub, Kasatpol PP, kapolsek Binjai Barat dan Camat Binjai Barat. [KP]