SUARA GARDA ACEH TAMIANG
I. Biografi
Amir Husin, lahir di Desa Alue Jangat Kecamatan Idi Rayeuk Aceh Timur, sekira Tahun 1900, tutup usia 82 Tahun, tepatnya di Rumah Sakit Malahayati Medan Sumatera Utara pada Tanggal 11 Mei 1982. Lebih populer dengan Tengku Amir Husin Al Mujahid di tengah-tengah masyarakat. Karena beliau semasa hidupnya salah seorang Cendekiawan Muslim yang dihormati di Aceh dan Seorang Mayor Jenderal Kehormatan di Zaman Revolusi
Sedangkan gelar Al Mujahid itu diberikan oleh sahabatnya, Ali Hasyimi yang sedang menempuh pendidikan di Padang Panjang Sumatera Barat masa penjajahan Belanda (Mantan Gubernur Aceh)
Sementara Amir Husin Al Mujahid sendiri, dibawa oleh ayah tiri dan ibu kandungnya ke salah satu Madrasah di Tanjung Pura Kesultanan Langkat masih dalam wilayah Keresidenan Sumatera Timur di zaman penjajahan Belanda.
Jadi dipastikan ia dimasa kecil hingga remaja mendapat pendidikan dari ayah tiri yang bernama Tgk. Muhammad Hanafiah, seorang Tokoh masyarakat setempat dan ibu kandungannya bernama Cut Manyak binti T.M. Yusuf keluarga Ulee Balang dari kelompok Keradjaan Pirak, pada masa itu salah satu pusat perlawanan terhadap kompeni penjajahan Belanda, yang dipimpin oleh Pahlawan Nasional, Syahidah Cut Meutia.
Sedangkan ayah kandungnya bernama Tengku Amir Sulaiman bin Aminullah bin Tengku Panglima Perang Amir Abbas bin Tengku Amir Hidayat.
Tengku Amir Hidayat berasal dari Iran, kelompok dari salah seorang Panglima Perang Pahlawan Nasional Cut Meutia, pada generasi Tengku Amir Abbas, Keradjaan Pirak.
II. Dimasa Kecil Amir Husin Al Mujahid
Tengku Amir Husin Al Mujahid dimasa kecil sekira usia 6 tahun, sudah menjadi yatim. Memiliki saudara se ayah dan lain ayah, diantara saudara se ayah bernama Almarhumah Cut Fatimah Gambang binti Tengku Amir Sulaiman dan seorang adik perempuan.
Saudara yang lain ayah, diantaranya almarhum Tengku Haji Hasballah Hanafiah bin Tengku Muhammad Hanafiah yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Aceh Timur dari Fraksi PPP selama 20 tahun / empat periode dimasa orde Baru.
II. Dimasa Remaja Amir Husin Al Mujahid
Pada usia remaja, Amir Husin Al Mujahid diantar oleh ayah tirinya Tengku Muhammad Hanafiah beserta ibu kandung Cut Manyak untuk menuntut ilmu di salah satu madrasah di Tanjung Pura Kesultanan Langkat. Sebelum menyelesaikan pendidikan di Madrasah tersebut, Amir Husin Al Mujahid kembali ke kampung halaman menempuh pendidikan, dari satu pesantren ke pesantren lainnya yang ada di Aceh.
Dimasa itu, Amir Husin Al Mujahid telah bergabung dengan kawan-kawannya didalam organisasi perintis kemerdekaan, sekira tahun 1928-1935.
Puncaknya oleh pemuda Aceh di zaman itu sepakat secara aklamasi memilih Almarhum Tengku Amir Husin Al Mujahid sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh) salah satu under bow dari organisasi Pergerakan Perintis Kemerdekaan di Aceh, PUSA yang dipimpin oleh Ketua Umum PUSA, Tgk. Muhammad Daud Beureeh.
Penulis: M. Rotuah
Sumber: Amir Hasan Al Mujahid, SH, Putera Ke- 17, dari 17 orang putera dan puteri Tengku Amir Husin Al Mujahid.
Keterangan Foto: Tahun 1978 di salah satu studio foto di Kualasimpang.
Bersambung.